Asal Mula Komputer dan sejarahnya - Mendengar kata komputer pastinya
anda tidak asing lagi, di era modern ini anak kecil pun sudah kenal yang
namanya komputer. Komputer tidak bisa lepas dari kehidupan sehari hari
kita, komputerlah yang membantu semua pekerjaan rumah maupun kantor.
Mungkin tanpa adanya komputer manusia sekarang ini masih akan serba
manual dalam melakukan pekerjaan. Kalau boleh tau apakah anda sudah tau
asal mula komputer dan sejarahnya?
memang perlu mengetahui sebuah sejarah dari suatu hal, termasuk awal
mula komputer dari jaman jadul sampai jaman modern ini. Berikut adalah
sejarah awal terciptanya komputer: komputer dibentuk oleh seorang
profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812,
Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan
matematika yaitu mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang
sama berulangkali tanpa kesalahan, sedang matematika membutuhkan
repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertentu.
Masalah tersebut kemudain berkembang hingga menempatkan mesin mekanik
sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik. Usaha Babbage yang
pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia
mengusulkan suatu mesin untuk melakukanperhitungan persamaan
differensial. Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial. Dengan
menggunakan tenaga uap,mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat
melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.
Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun,Babbage
tiba-tiba terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose
yang pertama,yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage,Augusta Ada
King (1815-1842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia
membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah Inggris,
dan mengkomunikasikan spesifikasi Analytical Engine kepada publik.
selain itu,pemahamanAugusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya
membuat instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga membuatnya
menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980,Departemen
Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan
nama ADA sebagai penghormatan kepadanya.
Pada Tahun 1889,Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip
kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah
menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro
Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880
membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan
berkembangnya populasi,Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan
waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.
Mesin uap Babbage,walaupun tidak pernah selesai dikerjakan,tampak sangat
primitif apabila dibandingkan dengan standar masa kini. Bagaimanapun
juga,alat tersebut menggambarkan elemen dasar dari sebuah komputer
modern dan juga mengungkapkan sebuah konsep penting. Terdiri dari
sekitar 50.000 komponen,disain dasar dari Analytical Engine menggunakan
kartu-kartu perforasi (berlubang-lubang) yang berisi instruksi operasi
bagi mesin tersebut.
Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang
kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat
menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut,hasil
sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu.Selain memiliki
keuntungan dalam bidang kecepatan,kartu tersebut berfungsi sebagai media
penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara
drastis.
Hollerith kemudian mengembangkan alat tersebut dan menjualnya ke
masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating Machine Company pada tahun
1896 yang kemudian menjadi International Business Machine (1924) setelah
mengalami beberapa kali merger. Perusahaan lain seperti Remington Rand
and Burroghs juga memproduksi alat pembaca kartu perforasi untuk usaha
bisnis.Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis dan pemerintahan
untuk permrosesan data hingga tahun 1960.
Pada masa berikutnya,beberapa Insinyur membuat penemuan baru
lainnya.Vannevar Bush (1890-1974) membuat sebuah kalkulator untuk
menyelesaikan persamaan differensial di tahun 1931. Mesin tersebut dapat
menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap
rumit oleh kalangan akademisi.
Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros
yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan. Pada tahun 1903,John V.
Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang
menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini
didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner
aljabar,yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat
dinyatakan sebagai benar atau salah. Dengan mengaplikasikan kondisi
benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk
terhubung-terputus,Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama
di tahun 1940.