Ampit
Manak Tingang = Burung Pipit beranakan Tingang (biasanya disebut
enggang). Kalau tidak salah, pribahasa ini artinya adalah walaupun orang
tuanya miskin dahuluya, telah bekerja keras meyekolahkan anaknya sampai
berhasil dan anaknya di kemudian hari sukses dan mengakat derajat
keluarga dari yang papa hina menjadi orang terpandang. Semua itu di
lakukan dengan kerja keras tidak di dapat secara instan.
Nawan
lapas, nekap talimbas = dirangkul/yang sudah di dalam tangan lepas,
hendak menangkap kembali namun terlambat. Kalau tidak salah, pribahasa
artinya ini artinya bila kita punya kesempatan, janganlah kesempatan itu
di sia-siakan apalagi sampai terlepas, lebih baik pegang kuat-kuat dan
seriuslah menjalankannya sesuai dengan kekuatan dan keahlian
masing-masing, sebab bila sudah terlepas akan sulit kembali untuk
mendapatkanya.
Ela Kuman Nanselo Batu = Jangan makan mendahului batu. Kalau tidak salah, artinya adalah sebagai manusia yang paling mud
a
adalah wajib menghormati orang yang lebih tua, atau wajib juga kita
mensyukuri apa yang telah kita dapat sebelum kita menikmati apa yang
telah diberikan kepada kita. Utamakan kepentingan orang lain dahulu bila
kepentingan kita masih bisa di tunda. Jaman dulu sampai sekarang salah
satu acara sakral yang dilakukan oleh masyarakat dayak setelah memanen
padi dan sebelum menikmatinya, terlebih dahulu pasti akan dilaksanakan
acara "Pakanan Batu" yaitu upacara ucapan terima kasih kepada batu asah,
yang telah menajamkan pisau beliung, pisau langgei, gentu ranen dan
segala perkakas untuk berladang ( ini dilakukan oleh masyarakat
Kaharingan) dan mereka biasanya tidak akan memakan hasil panennya bila
tidak melasanakan acara "pakanan batu" tersebut.
Makang Limbah
Lawu = Mencari pegangan setelah jatuh. Kalau tidak salah artinya seperti
ini, janganlah kita membuat sebuah pengokoh setelah kita jatuh,
sebaiknya sebelum jatuh harus sudah pegangan yang kuat, dan kita harus
waspada terhadap hal yang sekecil apapun, contohnya seperti narkoba,
dimana-mana selalu ada sosialisasi untuk menjauhi narkoba itu merupakan
salah satu pegangan bagi kita bahwa narkoba itu berbahaya, juga Hukum
yang menangani hal tersbut merupakan pengokoh bagi kita. jadi jangan
sampai terjadi seperti pribahasa 'Makang Limbah Lawu', tetapi sediakan
lah pakang ( tempat berpegang kalau naik turun tangga) telebih dahulu
agar kita tidak jatuh.(TuaGila)
Makang Limbah Lawu = Mencari pegangan setelah jatuh. Kalau tidak salah artinya seperti ini, janganlah kita membuat sebuah pengokoh setelah kita jatuh, sebaiknya sebelum jatuh harus sudah pegangan yang kuat, dan kita harus waspada terhadap hal yang sekecil apapun, contohnya seperti narkoba, dimana-mana selalu ada sosialisasi untuk menjauhi narkoba itu merupakan salah satu pegangan bagi kita bahwa narkoba itu berbahaya, juga Hukum yang menangani hal tersbut merupakan pengokoh bagi kita. jadi jangan sampai terjadi seperti pribahasa 'Makang Limbah Lawu', tetapi sediakan lah pakang ( tempat berpegang kalau naik turun tangga) telebih dahulu agar kita tidak jatuh.(TuaGila)